Huwaei yang kehilangan lisensi Android, sedang mengembangkan HongMeng sebagai sistem operasi pengganti. Tak hanya Huawei, vendor smartphone asal china lainnya yakni Xiaomi, Oppo dan vivo turut mencoba sistem operasi ini.
Menurut kabar, Hawei kini tengah gencar mengujicoba HongMeng yang konon akan dirilis tahun ini. Dalam ujicoba tersebut, Xiaomi, Oppo dan Vivo juga mengirimkan tim internal untuk ikut merasakan sistem operasi tersebut.
Hasilnya, sistem operasi HongMeng diklaim bisa mendongkrak performa ponsel hingga 60% lebih cebat dibandingkan jika menggunakan OS Android.
Dalam pengembangan sistem operasi ini Huawei tak bekerja sendirian. Selain bekerja dengan beberapa vendor diatas Huawei juga menggandeng Tencent untuk turut meningkatkan kinerja OS HonMeng.
Sayangnya baik Tencent maupun Xiaomi menolak untuk berkomentar terkait kabar tersebut. Huawei sendiri mepercepat pembuatan sistem operasi ini setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan nama Huawei kedalam daftar bernama "entity list"
Perusahaan yang masuk kedalam daftar tersebut tidak diperkenankan membeli komponen dalam bentuk software maupun hardware ke perusahaan asal AS, tanpa seizin pemerintah AS.
Sehingga, Huawei berpotensi kehilangan lisensi sistem operasi Android yang notabene dimiliki oleh Google yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat.
Tak hanya itu, beberapa perusahaan lain juga turut menangguhkan kerja sama mereka dengan Huawei, contohnya Intel dan Facebook.
Perusahaan ini juga menangguhkan kerjasama dengan Huawei sehingga aplikasi seperti facebook, instagram dan whatsapp tidak dapat terinstal secara bawaan pada ponsel Huawei.
